Pelanggaran
HAM disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
a.
Faktor internal, yaitu dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal
dari diri pelaku pelanggar HAM, diantaranya adalah:
1)
Sikap egois atau terlalu mementing diri sendiri. Sikap ini akan menyebabkan
seseorang untuk selalu menuntut haknya, sementara kewajibannya sering
diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap seperti ini, akan menghalalkan segala
cara supaya haknya bisa terpenuhi, meskipun caranya tersebut dapat melanggar hak
orang lain.
2)
Rendahnya kesadaran HAM. Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran HAM
berbuat seenaknya. Pelaku tidak mau tahu bahwa orang lain pun mempunyai hak
asasi yang yang harus dihormati. Sikap tidak mau tahu ini berakibat muncul
perilaku atau tindakan penyimpangan terhadap hak asasi manusia.
3)
Sikap tidak toleran. Sikap ini akan menyebabkan munculnya saling tidak
menghargai dan tidak menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain.
Sikap ini pada akhirnya akan mendorong orang untuk melakukan diskriminasi
kepada orang lain.
b.
Faktor Eksternal, yaitu faktor-faktor di luar diri manusia yang mendorong
seseorang atau sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM, diantaranya sebagai
berikut:
1)
Penyalahgunaan kekuasaan
Di
masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaan disini tidak hanya
menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain
yang terdapat di masyarakat. Salah satu contohnya adalah kekuasaan di
perusahaan. Para pengusaha yang tidak memperdulikan hak-hak buruhnya jelas
melanggar hak asasi manusia. Oleh karena itu, setiap penyalahgunaan kekuasaan
mendorong timbulnya pelanggaran HAM.
2)
Ketidaktegasan aparat penegak hukum Aparat penegak hukum yang tidak bertindak
tegas terhadap setiap pelanggaran HAM, tentu saja akan mendorong timbulnya
pelanggaran HAM lainnya. Penyelesaian kasus pelanggaran yang tidak tuntas akan
menjadi pemicu bagi munculnya kasus-kasus lain, para pelaku tidak akan merasa
jera, dikarenakan mereka tidak menerima sanksi yang tegas atas perbuatannya
itu. Selain hal tersebut, aparat penegak hukum yang bertindak sewenang-wenang
juga merupakan bentuk pelanggaran HAM dan menjadi contoh yang tidak baik, serta
dapat mendorong timbulnya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh masyarakat pada
umumnya.
3)
Penyalahgunaan teknologi Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang
positif, tetapi bisa juga memberikan pengaruh negatif bahkan dapat memicu
timbulnya kejahatan. Kalian tentunya pernah mendengar terjadinya kasus
penculikan yang berawal dari pertemanan dalam jejaring sosial. Kasus tersebut
menjadi bukti, apabila kemajuan teknologi tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang
sesuai aturan, tentu saja akan menjadi penyebab timbulnya pelangaran HAM.
Selain itu juga, kemajuan teknologi dalam bidang produksi ternyata dapat
menimbulkan dampak negatif, misalnya munculnya pencemaran lingkungan yang bisa
mengakibatkan terganggunya kesehatan manusia.
4)
Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi Kesenjangan menggambarkan telah
terjadinya ketidakseimbangan yang mencolok didalam kehidupan masyarakat.
Biasanya pemicunya adalah perbedaan tingkat kekayaan atau jabatan yang
dimiliki. Apabila hal tersebut dibiarkan, maka akan menimbulkan terjadinya
pelanggaran HAM, misalnya perbudakan, pelecehan, perampokan bahkan bisa saja
terjadi pembunuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar